TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Mujiburohman menyatakan para pedagang menolak wacana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Kalau BBM dinaikan, pasti angkutan naik barang-barang naik. Harga pasti naik, padahal pasar sekarang semakin sepi," ujar Mujiburohman di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Beberapa hari yang lalu, ia juga mengungkapkan sempat kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi sehingga terpaksa membayar biaya angkut lebih mahal karena hanya BBM non-subsidi yang tersedia.
"Apalagi kami rata-rata tidak punya alat transportasi. Sehingga, kenaikan BBM tentu jadi masalah," kata Mujiburohman.
Ia berujar jika harga barang-barang naik, sedangkan pendapatan masyarakat tetap, maka konsumen pun akan mengurangi besaran belanjanya. Saat ini pun, kata dia, pengunjung pasar di seluruh DKI Jakarta sudah turun sekitar 40 persen, ditambah daya beli yang semakin turun.
"Karena ngirit, yang tadinya belanja sekilo jadi setengah," ucapnya.
Selanjutnya: Pemerintah diharap serius menahan inflasi bahan pokok.